Taman budaya seyogyanya menjadi etalase bagi perkembangan budaya di
daerahnya. Untuk itu, Taman budaya Jawa Timur giat menggelar berbagai
pentas kesenian daerah.
Salah satu yang diunggulkan adalah Gelar
Seni Budaya Daerah Jawa Timur yang rutin diadakan sepanjang tahun. Tak
hanya rupa – rupa kesenian saja yang dibawa, beragam pameran ekonomi
tradisional daerah pun turut digelar.
"Ini adalah aksi untuk
menggali potensi daerah baik budaya, pariwisata, dan kuliner. Kegiatan
ini berusaha mendorong tumbuhnya eknomi kreatif lewat kesenian," tutur
Sukatno, kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur ketika ditemui dalam
gladibersih GSB (14/10/2011) kemarin.
Selain GSB, kegiatan yang
rutin digelar antara lain pegelaran musik, apresiasi seni pakeliran,
ludruk, wayang kulit, serta berbagai program diskusi dan revitalisasi
seni budaya. Minggu besok (16/10), sebuah pawai budaya tahunan pun akan
digelar besar–besaran. Harapannya, kegiatan semacam ini bisa menjadi
salah satu tujuan obyek wisata budaya. Sejauh ini, Jember Fashion
Carnival sudah bisa jadi panutan pariwisata berdimensi budaya.
Sukatno
menyadari bahwa persaingan di jagat hiburan semakin berat. Kesenian
tradisi harus bersaing dengan hiburan modern seperti televisi bahkan
pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, dirinya menuturkan pentingnya
branding pada kesenian tradisi. Setiap pelaku harus pandai – pandai
memberikan informasi kesenian kepada masyarakat.
"Saya tidak
khawatir kesenian tradisi akan lenyap. Kesenian tradisi itu berkembang
dan tidak mandek. Ingat prinsipnya bahwa peradaban itu sesuai masanya.
Budoyo ono jaman kelakonnya," ujar Sukatno sambil tersenyum.
Tidak
bisa dihindari, warisan budaya apapun harus berhadapan dan mengiringi
jamannya. Bila mau tetap hidup, masing – masing pelaku kesenian tidak
boleh melawan arus melainkan ikut berbaur sesuai dengan peradabannya
saat ini. Sukatno juga menambahkan, melihat begitu banyaknya pelajar
yang lihai melakukan kesenian tradisi, tentu tidak khawatir kesenian
akan lenyap bukan?
Sabtu, 29 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar