Sabtu, 29 Oktober 2011

Taman Budaya Jatim Pentas Kesenian Daerah

Taman budaya seyogyanya menjadi etalase bagi perkembangan budaya di daerahnya. Untuk itu, Taman budaya Jawa Timur giat menggelar berbagai pentas kesenian daerah.

Salah satu yang diunggulkan adalah Gelar Seni Budaya Daerah Jawa Timur yang rutin diadakan sepanjang tahun. Tak hanya rupa – rupa kesenian saja yang dibawa, beragam pameran ekonomi tradisional daerah pun turut digelar.

"Ini adalah aksi untuk menggali potensi daerah baik budaya, pariwisata, dan kuliner. Kegiatan ini berusaha mendorong tumbuhnya eknomi kreatif lewat kesenian," tutur Sukatno, kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur ketika ditemui dalam gladibersih GSB (14/10/2011) kemarin.

Selain GSB, kegiatan yang rutin digelar antara lain pegelaran musik, apresiasi seni pakeliran, ludruk, wayang kulit, serta berbagai program diskusi dan revitalisasi seni budaya. Minggu besok (16/10), sebuah pawai budaya tahunan pun akan digelar besar–besaran. Harapannya, kegiatan semacam ini bisa menjadi salah satu tujuan obyek wisata budaya. Sejauh ini, Jember Fashion Carnival sudah bisa jadi panutan pariwisata berdimensi budaya.

Sukatno menyadari bahwa persaingan di jagat hiburan semakin berat. Kesenian tradisi harus bersaing dengan hiburan modern seperti televisi bahkan pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, dirinya menuturkan pentingnya branding pada kesenian tradisi. Setiap pelaku harus pandai – pandai memberikan informasi kesenian kepada masyarakat.

"Saya tidak khawatir kesenian tradisi akan lenyap. Kesenian tradisi itu berkembang dan tidak mandek. Ingat prinsipnya bahwa peradaban itu sesuai masanya. Budoyo ono jaman kelakonnya," ujar Sukatno sambil tersenyum.

Tidak bisa dihindari, warisan budaya apapun harus berhadapan dan mengiringi jamannya. Bila mau tetap hidup, masing – masing pelaku kesenian tidak boleh melawan arus melainkan ikut berbaur sesuai dengan peradabannya saat ini. Sukatno juga menambahkan, melihat begitu banyaknya pelajar yang lihai melakukan kesenian tradisi, tentu tidak khawatir kesenian akan lenyap bukan?

0 komentar:

Posting Komentar